tag:blogger.com,1999:blog-7187936597023379828.post707922303722136565..comments2024-02-10T15:34:12.753+07:00Comments on IRVINA LIONI : Ketika Tanah Papua "dikenyot" FreeportIrvina Lioni http://www.blogger.com/profile/09608464900907493644noreply@blogger.comBlogger46125tag:blogger.com,1999:blog-7187936597023379828.post-36881005119668778422016-08-19T11:41:23.358+07:002016-08-19T11:41:23.358+07:00Emang pertama yang mengizinkan freport masuk ke ta...Emang pertama yang mengizinkan freport masuk ke tanah papua siapa ya? Jelas2 itu udah salah banget, orang asing kok di biarkan masuk ke rumah sendiri. Parah,,!! Yuli Hertikahttps://www.blogger.com/profile/08573282257955850355noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7187936597023379828.post-30918562587824676282016-02-06T15:12:16.813+07:002016-02-06T15:12:16.813+07:00Lohhh kok bawa PT Freeport sih lihat kota sendiri ...Lohhh kok bawa PT Freeport sih lihat kota sendiri dong kalau kota kalian sdh benar BRu komentar PT Freeport .... Apa Jakarta tidak ada limbah pabrik ,rumah tangga , dll itu jga kan merusak organisme palingan hasil dari Freeport untuk Indo jga kok .... Kasihan yahh kalian jikalau papua merdeka Indo makan apa yah?? Tapi ya sudahlah kagak usah bahas papua merdeka deh kalian Indonesia irikan?PT Freeport jga menyaring limbah kok <br /><br />Cuma beri tau aja sorry klo terlalu marah <br /><br />Inti harus papua merdeka hormat OPM tangan di dadaAnonymoushttps://www.blogger.com/profile/00405215934342918596noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7187936597023379828.post-33050732722735543942014-02-07T14:29:30.984+07:002014-02-07T14:29:30.984+07:00salah satu intinya adalah pejabat yg korup itulah ...salah satu intinya adalah pejabat yg korup itulah yg membuat negri kita hancur,<br />andai saja pejabat2 kita gk korup,mungkin negri kita gk akan seperti ini,<br />aku setuju dengan perjanjian kontrak kerja PT.FREEPORT dengan indonesia dihentikan,dan atas dasar,dan nama apapun kita seharusnya gk merusak alam..<br />semoga allah memberikan hidayahnya kpd kita yg rakus atas uang ....aminAnonymoushttps://www.blogger.com/profile/02085560086656049259noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7187936597023379828.post-5864563073304866592013-12-28T16:42:29.268+07:002013-12-28T16:42:29.268+07:00yah, namanya uang. pasti bisa membutakan siapa aja...yah, namanya uang. pasti bisa membutakan siapa aja. pemerintah pun mau aja perpanjang kontrak freeport. tolak aja mending. terus kita yang gali. dan hasilnya untuk membangun papuaArman Zegahttps://www.blogger.com/profile/03298349705966179254noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7187936597023379828.post-41305254504987128962012-09-12T20:55:55.083+07:002012-09-12T20:55:55.083+07:00emang semuanya ada sisi positif sama negatifnya :)...emang semuanya ada sisi positif sama negatifnya :))<br />tapi beneran kapina, baca posting ini aku langsung speechless :"Imas Hapsarihttps://www.blogger.com/profile/09050835668897856195noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7187936597023379828.post-38017702912135812062012-09-12T10:39:25.954+07:002012-09-12T10:39:25.954+07:00Baca tulisan lu yang ini jadi inget dirrect messag...Baca tulisan lu yang ini jadi inget dirrect message dari temen di Papua pin: "Mam, punya kenalan orang pertambangan nggak? Ajarin kita-kita ngutak-ngutik tambang dong."<br />Boo, waktu itu gue langsung diem, bengong, merinding, bingung mau ngapain.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7187936597023379828.post-47181392917341323762012-09-12T09:52:57.682+07:002012-09-12T09:52:57.682+07:00liat coment yang panjang 8->____
entah bener a...liat coment yang panjang 8->____ <br />entah bener atau kaga,, <br />hanya Tuhan yang tau..<br /><br />tapi yang bener" buat negera kaga maju,, itu APARAT YANG KORUPSI..<br />MAKAN UANG RAKYAT..<br /><br />semoga Allah tetap ridho sama Negara ini [-o<<br />Diniehttps://www.blogger.com/profile/12133928962420322875noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7187936597023379828.post-72147569296782549332012-09-11T20:41:46.500+07:002012-09-11T20:41:46.500+07:00BIG RT KAKAAAAA! :(BIG RT KAKAAAAA! :(Rifqihttps://www.blogger.com/profile/12810624003782226810noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7187936597023379828.post-48198013851027058662012-09-11T18:59:42.440+07:002012-09-11T18:59:42.440+07:00huanjrit panjang2 komennya, terlepas bener atau en...huanjrit panjang2 komennya, terlepas bener atau enggaknya, tp kalo emang beneran begini..1 kata, MIRIS. tp kalo mau ditutup juga... bakal ada pemecatan besar2an, pengangguran everywhere dan... makin gak makmur ._.Siluman Capunghttp://silumancapung.blogspot.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7187936597023379828.post-29169966390143631092012-09-11T17:42:43.604+07:002012-09-11T17:42:43.604+07:00oia saya lupa mnambahkan limbah tailing freeport u...oia saya lupa mnambahkan limbah tailing freeport udah dijadiin sbgai bahan dasar untuk pmbangunan jalan dari kota Timika ke Portsite . cba deh kaka cari di internet .<br />terbukti kan klo limbah trsbut di olah dengan baik :))))Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7187936597023379828.post-34452325043876207782012-09-11T17:40:33.931+07:002012-09-11T17:40:33.931+07:00postingan dri kompasiana yg hbs saya copy trus pas...postingan dri kompasiana yg hbs saya copy trus paste-in d sni d tulis oleh kak Gabriella Adelaide Tegouch .<br /><br />maaf klo komen saya "agak" banyak , soalnya agak kaget juga bca postingan kaka yg sbgian "kurang" benar .<br />hehehehhe <br />maap kakAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7187936597023379828.post-68206701014788008822012-09-11T17:38:52.733+07:002012-09-11T17:38:52.733+07:00Semua sibuk membandingkan kesejahteraan negara lai...Semua sibuk membandingkan kesejahteraan negara lain dengan Indonesia. Iya, Indonesia memang kaya. Tetapi, Wilayah Indonesia itu LUAS. Dibandingkan dengan Brunei, Brunei itu jauh lebih kecil. Jelas sudah kenapa Sultannya boleh mensejahterakan rakyat. Kalau Indonesia sebesar itu, akan lebih gampang untuk SBY mengatur negara, ya kan?<br /><br />Mau sama-sama menikmati hasil kekayaan bumi Indonesia? Menurut saya, jangan PTFInya yang dihujat. Sama-sama kita dukung usaha KPK untuk memberantas korupsi, semakin cepat kita bisa menikmati hasil kekayaan bumi. Jangan cuma Gayus aja dong ah yang bisa hidup nikmat… Kita semua, rakyat Indonesia BISA hidup sejahtera. Kalau kita semua mau bersatu memberantas korupsi.<br /><br />Maaf apabila ada kata-kata yang tidak pantas. Ini sudah saya sensor sebisa mungkin. Saya bersyukur dengan adanya PTFI dan saya nggak mau munafik, saya bangga dengan PTFI. Dimana lagi saya bisa belajar dengan gratis dan tidak perlu pusing untuk membeli buku-buku pelajaran, buku tulis dan alat tulis? Dimana lagi saya bisa tinggal di daerah bebas banjir seperti Kuala Kencana? Dimana lagi saya bisa tinggal di sebuah daerah yang kaya akan keberagaman dan toleransi antar umat beragama?<br /><br />Be grateful. It won’t hurt. Be thankful for what we have today and stop complaining. It won’t bring anything but problem.<br /><br />Have a great day and thank you for taking your time to read this. Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7187936597023379828.post-58014947382257902462012-09-11T17:38:29.438+07:002012-09-11T17:38:29.438+07:00Sempat ibu saya bertanya kepada staff PTFI tentang...Sempat ibu saya bertanya kepada staff PTFI tentang status anak-anak ini, menurut beliau, dana dari PTFI telah disalurkan ke lembaga terkait. Mau diapakan dengan mereka, ya terserah. Saya kecewa mengetahui berita ini. Lembaga-lembaga yang dimaksud adalah lembaga yang dibina oleh warga Papua sendiri. Faktanya adalah, kebanyakan dari dana tersebut masuk ke kantong pribadi.<br /><br />Salah satu kenalan saya pernah berkata, perputaran ekonomi di Timika sangat tinggi. Rp100,000 tergolong uang ’sayur’. Coba ke Pasar Timika, jarang-jarang penjual sayur mau menerima koin. Bagi mereka, koin tidak digunakan lagi.<br /><br />Selama ini hujatan selalu ditujukan oleh PTFI karena tidak mau membantu masyarakat sekitar. Bapak, Ibu, PTFI mempunyai satu departemen khusus untuk mengurus masyarakat sekitar. Membekali mereka dengan pengetahuan dasar, berkebun, beternak dan lain sebagainya. Fasilitas-fasilitas dasar telah diberikan, dana disediakan, sekarang bagaimana respons dari masyarakat, ya kan? Salah seorang kawan saya pernah berkata,<br /><br />‘Kita bisa menunjukkan dimana sungai dan mengajar bagaimana cara minum air dari sungai kepada seekor Kuda. Tetapi, pada akhirnya kita tidak bisa memaksa mereka minum kalau mereka tidak mau.’<br /><br />Pada saat itu konteksnya dalam berolahraga. Tetapi saya merasa ini juga dapat diimplikasikan kepada banyak aspek dalam hidup. Semua menyalahkan PTFI. Pernahkah Anda mencoba untuk mencari tahu, bagaimana Pemerintah Indonesia mengelola profit yang didapatkan dari PTFI? Semua berkata apa yang PTFI berikan kepada pemerintah dan masyarakat sekitar terlalu sedikit. Pernahkah Anda mencoba untuk mengingat bahwa PTFI mempunyai lebih dari 16000 karyawan? Semua perlu digaji, semua perlu diberikan santunan, semua perlu diberikan royalti dari profit PTFI juga.<br /><br />As for Dana 1%, I don’t tolerate those who accuse PTFI being stingy. Come with me, I will show you how the gentlemen treating that 1%. Most of them will use it on alcohol, women and gambling as soon as they got hard cash. What will happen to their women and children? Well, they basically have to survive and get their own job. They can’t really rely on their husband’s income. And yes, 1% is A LOT!<br /><br />Can’t you see? Ketamakan kita sebagai manusia seringkali membutakan nurani sendiri. Ya, PTFI mungkin punya kelemahan dan kesalahan sana-sini, tapi tidak ada yang sempurna, kan? Semua harusnya ingat bahwa semua orang tidak pernah luput dari kesalahan. Daripada sibuk menghujat PTFI, kenapa tidak mengusut lebih lanjut lagi kepada semua Pejabat-pejabat yang korupsi?-novitasari-https://www.blogger.com/profile/11037101024074115742noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7187936597023379828.post-60121309009295734992012-09-11T17:38:10.306+07:002012-09-11T17:38:10.306+07:00Saya pernah dicemooh melalui seseorang dalam dunia...Saya pernah dicemooh melalui seseorang dalam dunia maya karena menurut beliau saya terlalu naif dan sudah ‘dicuci otaknya’. Well, say what you wanna say Sir, tapi saya ingin tahu pendapat beliau kalau beliau mengunjungi Kuala Kencana. Saya beruntung dapat melanjutkan SMA saya di luar negeri. Disana, saya bertemu dengan kawan-kawan dari Tembagapura, yang notabene adalah anak-anak 7 Suku yang berhasil mendapatkan beasiswa dari PTFI. Tidak tanggung-tanggung, beasiswa penuh ditanggung, uang saku diberikan, tiket pulang-pergi dua kali setahun diberikan. Bagi mereka yang belajar dengan baik dan berusaha optimal masih ada di Australia sampai sekarang, masih dalam beasiswa dan masih belajar untuk nantinya pulang dan membangun Papua.<br /><br />Banyak yang selalu bilang kekayaan orang Indonesia direngguk orang asing. Ok, mereka datang dan membuka lahan pekerjaan. Karyawan Indonesia banyak dan bisa dibilang kebanyakan dari mereka, yang tahu mengolah pendapatan dengan baik, sekarang hidup makmur. Non-staff maupun staff. Pendapatan yang diterima sudah bersih dipotong pajak. Dana 1% yang PTFI janjikan untuk masyarakat disalurkan kepada lembaga-lembaga yang berwenang.<br /><br />Saya ingat dalam satu kesempatan, salah seorang anggota Pemerintah Indonesia bertanya, kemana pajak yang dibayar dari PTFI? dan kenapa PTFI terkesan selalu berusaha sepihak dalam membangun masyarakat lokal. Pertanyaan tersebut dijawab oleh Juru Bicara PTFI dengan bijaksana. Tetapi ini jawaban mentah yang akan saya berikan. Semua urusan pajak dan semua urusan dana bagi masyarakat lokal telah PTFI berikan kepada instansi-instansi terkait. Seharusnya, yang disorot disini bukan PTFI, tetapi Pemerintah Indonesia dan oknum-oknumnya yang mungkin dalam proses penerimaan dana menjadi ‘lapar’ saat melihat banyaknya angka ‘0′ dalam cek.<br /><br />Setiap kali pulang ke Papua, saya selalu menemani Ibu saya dalam membantu anak-anak asrama sekitar. Hati saya selalu terenyuh jika melihat Asrama Putra untuk anak-anak 7 suku yang anggarannya sebenarnya lebih dari cukup untuk menyokong biaya hidup, memperbaiki kondisi asrama, dan juga menyediakan gizi yang lebih memadai. Tetapi sayang, anggarannya tidak tahu bersembunyi dimana. Anak-anak ini harus tinggal di kamar yang panasnya minta ampun, kamar mandinya ‘ijo butek’, makan pun seadanya. Asal bisa makan nasi dan indomie saja sudah syukur. Ibu saya membantu ibu-ibu expatriat yang tinggal di Tembagapura untuk menyalurkan bantuan mereka.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7187936597023379828.post-34629544810205975212012-09-11T17:37:38.407+07:002012-09-11T17:37:38.407+07:00Tidak hanya bertujuan untuk membekali kami dengan ...Tidak hanya bertujuan untuk membekali kami dengan pengetahuan tentang perusahaan yang ‘membesarkan’ kami, pihak-pihak penyelenggara juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan persahabatan antara anak-anak di Tembagapura dan Kuala Kencana. Saya pribadi merasa ini kesempatan reuni dengan kawan-kawan SD saya yang masih tinggal di Tembagapura. Persahabatan terjalin, pengetahuan bertambah, semua senang dan tersenyum.<br /><br />Saat keluar dari lingkungan kerja, saya menyadari bahwa area tempat tinggal saya merupakan area tempat tinggal ideal yang sebenarnya cukup mengagumkan karena pada akhirnya, area ini nyata dan ada di Indonesia. Saya makin terekspos dengan segala macam berita negatif tentang PTFI. Naluri pertama saya tentu saja untuk memihak kepada PTFI. Saya sadar bahwa sebagai anak yang bertumbuh di tempat terpencil, pengalaman saya tidak semenarik anak-anak lain yang tumbuh di Jakarta, Surabaya, Makassar dan lain sebagainya. Tetapi saya bersyukur karena kami diberikan pendidikan yang layak, saya mendapat guru Bahasa Inggris yang tahu betul bagaimana cara mendidik anak-anak Indonesia untuk mengetahui dan mengenal bahasa ini dengan baik. Saya mendapat kesempatan untuk bergaul dengan anak-anak expatriat yang tinggal di area kerja, saya dapat bergabung dalam grup ‘Tap and Jazz’ mereka. Bangun pagi dengan sambutan sinar mentari yang cerah dan siulan riang burung-burung di hutan. Burung Kakatua dan Ranggong? Hiburan lokal setiap hari.<br /><br />Saya pernah dicemooh melalui seseorang dalam dunia maya karena menurut beliau saya terlalu naif dan sudah ‘dicuci otaknya’. Well, say what you wanna say Sir, tapi saya ingin tahu pendapat beliau kalau beliau mengunjungi Kuala Kencana. Saya beruntung dapat melanjutkan SMA saya di luar negeri. Disana, saya bertemu dengan kawan-kawan dari Tembagapura, yang notabene adalah anak-anak 7 Suku yang berhasil mendapatkan beasiswa dari PTFI. Tidak tanggung-tanggung, beasiswa penuh ditanggung, uang saku diberikan, tiket pulang-pergi dua kali setahun diberikan. Bagi mereka yang belajar dengan baik dan berusaha optimal masih ada di Australia sampai sekarang, masih dalam beasiswa dan masih belajar untuk nantinya pulang dan membangun Papua.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7187936597023379828.post-77824915645439067072012-09-11T17:37:17.505+07:002012-09-11T17:37:17.505+07:00Saya tumbuh besar di lingkungan kerja PTFI. Baik d...Saya tumbuh besar di lingkungan kerja PTFI. Baik di Tembagapura maupun Kuala Kencana. Suka dan duka saya lalui dan untuk melihat kembali ke belakang, I am blessed. Dalam masa lima tahun di Kuala Kencana, saya mendapat sahabat-sahabat yang sudah saya anggap saudara sendiri. Bagi setiap anak-anak YPJ (sekolah untuk WNI di area jobsite), kelas 9 bukan hanya kelas yang paling susah karena UAN, tetapi kelas yang paling emosional karena selepas kelas 9, semua akan melanjutkan pendidikan masing-masing ke tempat lain. Kalau masih bertemu dengan sahabat-sahabat yang lain, syukur. Kalau tidak, apa boleh buat. Rata-rata kami semua mengenal satu sama lain dari Taman Kanak-Kanak. Suka duka dilalui bersama. Masa-masa genting beranjak puber dilewati bersama.<br /><br />Sudah menjadi ‘tradisi’ bagi anak-anak kelas 9 untuk mengunjungi area tambang setelah UAN selesai. Study Tour untuk mengenal lebih dekat dimana area kerja dan apa sebenarnya yang Ayah kami kerjakan memberikan pengetahuan lebih lagi tentang PTFI. Enam tahun lalu, saya beruntung karena dari pihak Environmental dan dari pihak Safety Department sangat berantusias dalam memberikan kegiatan pasca UAN. Tidak hanya kunjungan ke Grasberg, kami mendapat tambahan kegiatan berkunjung ke area reklamasi dan juga Port Site, area pelabuhan untuk melihat lebih lanjut bagaimana PTFI berusahan memperbaiki dan meningkatkan keadaan lingkungan sekitar. Kami diajak melihat bagaimana mereka mengolah tailing untuk berkebun, hasilnya ada dua petak yang harus kami olah dan tanami Cabai dan Tomat. Kami juga diajak untuk melihat habitat ekosistem di area hutan bakau dan bereksplorasi di area Hutan Bakau. Sebagai kejutan terakhir, kami mendapat kesempatan untuk menjadi angkatan pertama di sekolah dan di area kerja untuk Out Bond, dan berkemah di sekolah beberapa hari, benar-benar terisolasi dari dunia luar.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7187936597023379828.post-13200725966175168852012-09-11T17:37:03.254+07:002012-09-11T17:37:03.254+07:00sya pastein aja yaa opini kaka kelas saya yg dia t...sya pastein aja yaa opini kaka kelas saya yg dia tulis di kompasiana buat d posting di sini .<br /><br />Sebagai Perusahaan yang telah berinvestasi di Indonesia selama lebih dari 30 tahun, PTFI telah melalui banyak asam garam dunia pertambangan di Indonesia. Hujatan, Sanjungan, Caci maki, Harapan, semua sudah ditelan baik-baik oleh PTFI. Bukan hanya dari pihak luar dan media saja, tetapi dari dalam juga. Kehadiran PTFI, boleh menjadi salah satu contoh dimana manusia tidak pernah merasa puas. Dimana sebagai karyawan, selalu ada yang tidak mengena, selalu merasa ketidak adilan itu ada, dan dimana sebagai seorang pengamat dari media dan sebagai rakyat awam, kehadiran PTFI dilihat sebagai pemeras kekayaan alam Indonesia yang tidak ada habis-habisnya.<br /><br />Setelah belajar lebih lanjut, satu hal yang perlu saya tekankan, PTFI tidak dibangun semudah apa yang kita bisa lihat sekarang. Bertahun-tahun digunakan untuk eksplorasi, mengumpulkan dana, meminta ijin resmi Pemerintah Indonesia dan juga untuk membangun tahap awal pertambangan. Dengan medan yang cukup sulit, saya salut kepada pionir-pionir PTFI yang rela bekerja dalam medan yang tidak menentu. 30 tahun dari saat itu? Keadaan dalam lingkungan area kerja terlihat lebih bersahabat.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7187936597023379828.post-81625741463687058832012-09-11T17:31:00.421+07:002012-09-11T17:31:00.421+07:00ni adalah murni opini saya, tidak ada masukan apap...ni adalah murni opini saya, tidak ada masukan apapun dari pihak lain tentang ini. Semua yang akan saya tulis berdasarkan dari pengalaman pribadi dan observasi saya. Ya, saya ingin menyajikan opini PT Freeport Indonesia dari sisi koin yang berbeda. Tahan dulu amarah dan sikap skeptikal Anda terhadap perusahaan ini. Saya tidak ingin memperkeruh suasana, tapi saya ingin melemparkan pendapat saya. Saya harap ini bisa memberikan persepsi yang sedikit berbeda. Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7187936597023379828.post-6662572059148705122012-09-11T17:29:11.980+07:002012-09-11T17:29:11.980+07:00akhir kata cuma mau bilang "ga semuua yg lo d...akhir kata cuma mau bilang "ga semuua yg lo denger tuh bener"Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7187936597023379828.post-86933641142944745952012-09-11T17:28:38.596+07:002012-09-11T17:28:38.596+07:00“PT. Freeport Indonesia juga pernah membohongi mas...“PT. Freeport Indonesia juga pernah membohongi masyarakat adat di Papua terkait dengan janjinye yang akan memberikan kompensasi atas pemakaian tanah adat milik suku Amungme dan Komoro di Papua. “<br /><br />PTFI tiap tahunnya slalu kasih kok dana k suku2 asli . Cuma sayang , dana trsbut masuk k kntong org2 yg tdk brtnggung jawab . Baca ini deh kak http://sosbud.kompasiana.com/2010/11/26/opini-seorang-anak-tentang-freeport/<br /><br />“BAHKAN, yang gue bingung nih, kenape kalo mau masuk Puncak Jaya kite musti minta ijin ke Freeport yak? Apa karena Puncak Jaya merupakan area pertambangan mereka? Berarti gak heran ye kalo gletsernye sekarang ada yang menghilang.... “<br /><br />jelas lah hrus mnta ijin , medan untuk k puncak jaya tuh bahaya , masih hutan asli !. Klo kita knpa2 tnpa pngawasan trus ada apa2 pas d prjalanan sapa yg brtnggung jawab ???<br /><br /><br />“Tingkat HIV-AIDS pun masih terbilang tinggi kalo dibandingin Jakarta dan kota besar laen. “<br /><br />iya , emang bener. Taapi Stiap tahun sllu di adakan pnyuluhan kok , malah sring dundang artis ibukota untuk mlkukan pnyuluhan lngsung . Dri pnyuluhan trsbut brtmbh ilmu saya . Malahan wktu mlnjutkan SMA d luar papua saya smpt menertawakan guru dan teman saya yg mngatakan bahwa AIDS dpt d tularkan melalui sentuhan . Ini ni akibat dari kurang nya pnyuluhan yg d lkukan pmrntah indonesia , jdi nya bnyak wrga indonesia mngucilkan pndrita aids . Kasiannn<br /><br />Sayang nya pmbritaan soal PTFI sllu negatif . Entah apa tujuan mdia mmbritakan hal trsbut, mngkin buat naikin rating kali yee .Pdhal di tinjau dri lngkungan sangat sulit skali mndpt sudut2 kota yg d bangun olh PTFI (kuala kencana dan tmbagapura) dipenuhi oleh sampah2 . Malah kdua kota trsbut mnjadi kota PERTAMA DI INDONESIA yg sistem pngliran air kotornya di dalam tanah (jdi kyk d luar ngri lah) . Jgn harap ktmu sama air got yg yg wrna nya itam d sna , g bakalan ketemu . Hehehehehe Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7187936597023379828.post-82231478999087379942012-09-11T17:27:57.995+07:002012-09-11T17:27:57.995+07:00“Orang Indonesia yang berkesempatan menjadi buruh ...“Orang Indonesia yang berkesempatan menjadi buruh disana sempat melakukan aksi demo dan mogok kerja karena merasa upah mereka gak sesuai. Kalo dibandingin sama perusahaan tambang laen, upah mereka tuh TERENDAH loh di DUNIA. Padahal, pekerjaan mereka berat, belom lagi bahayanye. “<br /><br />malahan dibandingin sama prushan nikel dan lain2 yg brdiri di indonesia , gaji karyan PTFI paling bsar loh kak . Kryawan non-staff aja ad yg dapt 15 jutaan/bulan . Non-staff lohh , gimana klo udah jdi staff ?! Hmmm lbh gede lgi .<br /><br />“LIHAT! Gak sebanding dengan risiko gedenye kayak risiko mereka yang bekerja di kedalaman 4.200 meter yang berdebu. Belom lagi disono curah hujan tinggi dan suhunye sangat dingin. YA TUHAN!!! “<br /><br />gaji trgntung lokasi krja kok , smkin tinggi tingkat kclkaan , smkin gede gaji nya . Itu pun smua kryawan di bekali dan dilengkapi dgn pralatan safety . Brni g pake salah satu alat safety misalnya earplug bsa lngsung d kluarkan !!! <br /><br />“Yosepha Alomang, Direktris YAHAMAK (Yayasan Hak Asasi Manusia Anti Kekerasan) di Timika juga mengatakan, dalam operasi, PT. Freeport udeh bikin masyarakat mengalami banyak goncangan. Mereka dibunuh, disiksa dan diperkosa oleh aparat keamanan yang dibayar Freeport. “Masyarakat adat di sekitar areal penambangan tidak merasakan hasil dari tambang raksasa itu. Justru rakyat menjadi korban,” ujarnye. HUAAAAH! Yang gak abis pikir, perempuan-perempuan asli Papua banyak yang dijadikan budak seks oleh para militer. Ada juga orang asli sana yang dijejeli besi panas yang dimasukan lewat dubur. GILAAAAKKKK! “<br /><br />kak pinn , di PTFI yg slalu di prioritas kan putra daerah (orang papua asli ) . sampe2 yg brpstasi d skolahkan d luar negri GRATIIIISSSS . Tuh contohnya di Film Denias (film by Ari Sihasale alumni YPJ Tembagapura). Film ini diangkt dari kisah nyata . Nama aslinya Janias, dia tuh salah satu putra daerah yg brprstsi. Biaya hidup dan pndidikannya smua d tnggung PTFI . Emang ada Pemerintah Indonesia yg mau biayain hidup dan pndidikan orang2 papua yg brpstasi kyk Janias ?<br />Jadi pnyiksaan2 itu bohong besar , hehehehehehe . Ga ada yg kyak gitu d sana .Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7187936597023379828.post-89346821930042998532012-09-11T17:27:32.970+07:002012-09-11T17:27:32.970+07:00Halo kak vina, saya mau ‘sdikit’ ngomentari nih so...Halo kak vina, saya mau ‘sdikit’ ngomentari nih soal tlisan kakak. dari SD sampe lulus SMP saya tinggal dan berkembang dilingkungan freeport. Sekolah dibiayai Freeport semuanya GRATIS , skolah brstandar intrnasional, fasilitas sangat lengkap dan memadai (mulai dri bis antr jmput, komputer+fslitas intrnet+buku ctak, buku tulis, alat tulis, sarana olharaga mulai dri klm rnang , lpngan baseball , tennis , squas , dll), guru2 kompeten dan mendidik muridnya dengan sangat baik sehingga bbrpa murid dari skolah saya (YPJ atau Yayasan Pendidikan Jayawijaya) sring mnjuarai lomba2 olimpiade sains yang di adakan d tngkat nasional maupun intrnasional.<br /><br /><br />“Freeport merupakan perusahaan tambang emas milik Amerika yang telah beroperasi sejak tahun 1967 di Tembaga Pura, Timika, Papua. Sebenernye sih gak cuman emas doang, ada juga perak, batubara, tembaga dan.... URANIUM!”<br /><br />PTFI sbnrnya prusahaan pnghsil tmbaga , dimana didalam nya trkandung bbrpa emas . untuk mnjadi emas murni hrus d proses dgn cra trtntu untuk btul2 mnjdi emas. Itu pun tidak sbrpa , cma 0,sekian . Makanya waktu sktar tahun 2000an di saat pipa pengalir hsil tambang dari grasberg k portsite bocor , pihak PTFI nyantai2 aja tuuhh<br /><br />“Freeport sendiri setiap harinye bisa ngebuang limbah tailling (butiran pasir alami hasil pengolahan konsentrat) yang begitu melimpah dan mengalir ke sungai-sungai yang melewati perkampungan atau rumah-rumah penduduk setempat. Hal ini bisa bikin air sungai beracun yang cukup untuk membunuh organisme sungai yang sensitif. Kemunculan tumbuhan berwarna hijau terang sepanjang beberapa kilometer di tepi sungai juga udeh menunjukkan kandungan tembaga dari limbah. Gak hanya itu, fenetasi hutan daratan rendah seperti Dusun Sagu masyarakat Kamoro di Koprapoka, dan beberapa dataran rendah di wilayah Timika pun turut hancur.”<br /><br />Selain limbah tailling, perusahaan besar milik Paman Sam tersebut turut pula udeh menghasilkan galian berupa potential acid drainase (air asam tambang). Air asam tambang bisa bikin kondisi ekosistem yang ada di sungai rusak juga. Selain itu bisa mempengaruhi bentang alam, perubahan struktur tanah, perubahan pola aliran permukaan dan air tanah serta komposisi kimia air permukaan. Huiiiiih, gile! <br />”<br /><br />sapa bilang kak ? Heheh , d sna ada namanya mile 21 , di sni pihak enviromental sdh mlkukan treatment shingga limbahnya tdak brbahaya . Malahan tailingnya d gunakan sbgai lahan tmpt tumbuhnya buah2an, sayur2a, kolam ikan, dan sawah buatan . Hasilnya enak dan brgizi loh kak , saya sllu cba tiap kli ksna . Hehehehe . Kalo brbahay dari dulu saya udah mati dongg makan buah yg tumbuh d atas limbah brbahaya.lgian bnyak kok kgiatan yg d lkukan oleh PTFI untuk mnggiatka sadar lingkungan .Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7187936597023379828.post-50930818850250602052012-09-11T16:43:35.372+07:002012-09-11T16:43:35.372+07:00negara kita ini MASIH dijajah namun dengan cara se...negara kita ini MASIH dijajah namun dengan cara sembunyi2. salah satunya ya postingan ini. <br /><br />pdhal negara kita sangat kaya alamnya namun kita tidak bisa memanfaatkannya dengan baik. pertanyaan yang muncul adalah,<br />"yang salah sebenarnya siapa?" --" :'(Kiki. BRhttps://www.blogger.com/profile/04873575411906924223noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7187936597023379828.post-11341818972145967302012-09-11T15:59:52.021+07:002012-09-11T15:59:52.021+07:00woalaaah freeport tuh gituan? *baru ngreti* ckckck...woalaaah freeport tuh gituan? *baru ngreti* ckckck :O<br />trus kalau sudah begitu, apa yang bisa kita lakukan kakak pina? :'OAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7187936597023379828.post-55727977450886142122012-09-11T12:02:35.440+07:002012-09-11T12:02:35.440+07:00klo bisa sih yg kena bom nuklir tuh negara asal pe...klo bisa sih yg kena bom nuklir tuh negara asal pemilik Freeport x ya hummm...<br />yah,tp sulit jg,,masih simbiosis mutualisme...Ca Yahttps://www.blogger.com/profile/08719353980630348779noreply@blogger.com