curcol
“Ada Sel Kanker di Otak Gue, Sekecil Kacang Tanah.....”
HAH? JANGAN BERCANDA LO! (sumber) |
DIA adalah salah satu orang yang gue sayang. Orang yang menurut gue sempurna banget. Kadang bikin iri. Tapi di sisi lain, kadang gue mencoba bersyukur sama Allah karena kehidupan gue nggak sekeras dengan kehidupan dia. Ya begitulah, memang sebenernya nggak ada, kan, manusia yang sempurna?
Di dalam mobil itu, hanya ada kita berdua. Dia menyetir dengan santainya. Kayak lagi nggak ada beban hidup. Gue menatap sisi jalan Kuningan di sore hari dari dalam mobil. Mencoba untuk menahan air mata yang selalu memaksa untuk keluar dari sarangnya.
Gue nggak berani menatap dia.
Masih terekam jelas saat gue memiliki seseorang yang gue sayang di kala itu. Tahun 2006, di kala gue baru menjadi murid di SMAN 1 Jakarta. Gue berkenalan dengan seorang perempuan cantik dan kaya. Agak minder, namun gue mencoba untuk percaya diri. Namanya Yelly Tri Kusumadewi. Dia adalah teman pertama gue di sekolah. Dan dia adalah teman sebangku gue di kelas X5. Gue senang bisa bergaul dengannya. Meski kaya, dia sangat baik hati dan teramat pintar. Namun ada banyak keganjalan yang ada di dalam dirinya. Kenapa ya rambutnya tipis banget? Tangannya kenapa banyak bintik-bintik? Dan kenapa dia jarang masuk sekolah?
“Yelly, kenapa akhir-akhir ini lo jarang masuk? Lo sakit?”
“Iya, Pin. Kemarin gue demam. Maaf ya.”
Gue sering bertukar cerita dengan Yelly. Segala keluh kesah tanpa malu-malu kita ceritakan. Masih inget, deh, waktu Yelly kirim SMS panjang banget. Isinya curahan hati ketika dia diselingkuhi pacarnya.
“Yelly, gue sedih, deh. Sepupu gue meninggal karena leukimia. Kanker gitu. Duh, padahal cantik, loh”
Yelly cuma bisa tersenyum dan menghibur gue di kala itu. Dan bodohnya, waktu itu gue benar-benar nggak tau kalau dia pun memiliki penyakit kanker. Iya, kanker. Kanker getah bening.
Gue tau dia mengidap kanker setelah wali kelas X5 bercerita di depan kami. Gue shock. Gue nangis. Segala pertanyaan sudah terjawab jelas. Rambutnya tipis banget karena dia keseringan kemoterapi. Tangannya banyak bintik-bintik karena dia sering disuntik dan diinfus. Dia jarang masuk sekolah karena harus banyak istirahat dan juga kemoterapi.
Dan nggak lama, Yelly meninggalkan kami semua.... cerita lebih detail bisa dibaca di SINI dan SINI.
“Iya, Pin. Kemarin gue demam. Maaf ya.”
Gue sering bertukar cerita dengan Yelly. Segala keluh kesah tanpa malu-malu kita ceritakan. Masih inget, deh, waktu Yelly kirim SMS panjang banget. Isinya curahan hati ketika dia diselingkuhi pacarnya.
“Yelly, gue sedih, deh. Sepupu gue meninggal karena leukimia. Kanker gitu. Duh, padahal cantik, loh”
Yelly cuma bisa tersenyum dan menghibur gue di kala itu. Dan bodohnya, waktu itu gue benar-benar nggak tau kalau dia pun memiliki penyakit kanker. Iya, kanker. Kanker getah bening.
Gue tau dia mengidap kanker setelah wali kelas X5 bercerita di depan kami. Gue shock. Gue nangis. Segala pertanyaan sudah terjawab jelas. Rambutnya tipis banget karena dia keseringan kemoterapi. Tangannya banyak bintik-bintik karena dia sering disuntik dan diinfus. Dia jarang masuk sekolah karena harus banyak istirahat dan juga kemoterapi.
Dan nggak lama, Yelly meninggalkan kami semua.... cerita lebih detail bisa dibaca di SINI dan SINI.
cuma bisa berfoto bareng nisannya, sama orangnya belum pernah :'( |
Masih terekam jelas juga ketika tiga tahun lalu tante dan sepupu gue meninggal karena kanker paru-paru. Tante gue tinggal persis di sebelah rumah. Dia itu nyokap kedua gue, soalnya memang kita kedekatannya kayak ibu dan anak. Bahkan gue lebih dekat sama dia daripada nyokap gue sendiri. Gue curhat, debat, bertanya, pokoknya kalau ada apa-apa pasti ke dia. Jadi tau sendirilah kayak apa perasaan gue ketika ditinggal sama orang terdekat....
Kalau sepupu gue, dia itu teman main gue dari kecil. Dia anak angkat nyokap. Dia juga tulang punggung keluarganya yang nggak mampu. Karena ganteng, dia sempat dipacarin sama seorang perempuan cantik dan kaya loh. Mereka LDR-an Jakarta-Aussie. Sayang, Allah lebih sayang sama sepupu gue, makanya diambil cepat :’)
Dua sepupu, satu tante terkasih, dan satu sahabat..... sudah cukup bagi gue untuk kehilangan yang gue cinta karena penyakit KANKER.
“Ada sel kanker di otak gue, sekecil kacang tanah.....”
Pengakuannya di sore itu hingga kini masih terus membayangi gue. Sedih, karena kalau dia kenapa-kenapa, gue harus ke siapa lagi buat mengadu segala keluh kesah? Harus kemana lagi gue bertanya apa yang nggak gue tau? (Google? Ah, tapi Google nggak bisa diajak berbicara!),
“Lo nggak berobat? Mumpung sel kankernya masih kecil,” tanya gue sambil menahan tetesan air mata. Serius, gue sebenarnya pengen nangis.
“Nggak, ah. Ngapain. Sel kankernya di otak, Pin. Kalau pun diangkat, gue ujung-ujungnya bakal idiot kayak blablabla (nyebutin salah satu artis Internasional, gue lupa siapa namanya)”
“Lo nggak bilang ke ortu? Kenapa?”
“Gue nggak mau nyokap khawatir. Gue nggak mau rempong. Biarin aja kalau gue mati, ya mau gimana lagi”
“Nggak bisa gitu, dong. Malah kalau penyakitnya makin ganas, nyokap lo bakal makin nge-down”
Berbagai alasan dia umbar. Dan dia kekeuh nggak mau mengobati penyakitnya. Gue serba salah.
Keesokan harinya, gue bertanya ke bokap perihal pengobatan alternatif yang manjur buat pengidap kanker. Bokap bantu nyariin dan waktu itu sempat nelpon kalau kata temannya, di kawasan Pondok Indah terdapat sebuah klinik alternatif yang bagus. Gue juga sempat bertanya sama kak Linda, teman gue yang baru saja kehilangan ibunya karena KANKER juga. Kak Linda bilang, pengidap kanker lebih baik diobati secara alternatif, nggak usah dikemoterapi atau radiasi. Dia juga sempat merekomendasikan klinik alternatif yang bagus.
Kemarin malam, gue menonton Bukan Empat Mata di Trans 7. Acara tersebut menghadiri 2 orang terkreatif di Indonesia : pendiri kaskus dan penemu alat pembasmi kanker. Nah, yang terakhir itu mungkin nggak banyak orang mengenalnya. Nama beliau Dr. Warsito P. Taruno, M.Eng. Alatnya ada berupa helm, baju, celana, dan lainnya. Beliau ternyata pernah dibahas di Liputan 6, ini dia :
Kalau ada duit, rasanya pengen gue beliin si DIA alat pembasmi kanker tersebut. Ternyata mahal juga, harganya mulai dari 3-10 juta #sigh :’(
Ah, andai gue kaya, gue beli deh tuh alat pembasmi kanker. Trus gue bagi-bagiin ke semua pengidap kanker :'(
Btw.... Gue nggak pengen ada orang terdekat gue sakit karena itu lagi. Gue juga nggak pengen generasi penerus bangsa ini bisa menderita karena si kanker kampret itu. Pengalaman pernah ditinggal yang terkasih membuat gue memutar otak untuk melakukan aksi untuk membantu pengidap kanker. Mungkin nggak seberapa, tapi tetaplah kalau tujuannya mulia, bagus juga, kan?
Pertama, pas awal Juni kemarin gue menerbitkan buku KANCUT KEBLENGER: DIGITAL LOVE. Buku ini ditulis oleh beberapa kawan di KANCUT KEBLENGER, komunitas blogger yang gue dirikan. Royaltinya insya Allah untuk charity-an kami tahun depan di salah satu yayasan anak-anak kanker. Jadi, kalau teman-teman membelinya, itu sama saja kalian membantu anak-anak kanker :)
Ah, andai gue kaya, gue beli deh tuh alat pembasmi kanker. Trus gue bagi-bagiin ke semua pengidap kanker :'(
Btw.... Gue nggak pengen ada orang terdekat gue sakit karena itu lagi. Gue juga nggak pengen generasi penerus bangsa ini bisa menderita karena si kanker kampret itu. Pengalaman pernah ditinggal yang terkasih membuat gue memutar otak untuk melakukan aksi untuk membantu pengidap kanker. Mungkin nggak seberapa, tapi tetaplah kalau tujuannya mulia, bagus juga, kan?
Pertama, pas awal Juni kemarin gue menerbitkan buku KANCUT KEBLENGER: DIGITAL LOVE. Buku ini ditulis oleh beberapa kawan di KANCUT KEBLENGER, komunitas blogger yang gue dirikan. Royaltinya insya Allah untuk charity-an kami tahun depan di salah satu yayasan anak-anak kanker. Jadi, kalau teman-teman membelinya, itu sama saja kalian membantu anak-anak kanker :)
Kedua, gue berencana untuk mengikuti @ShaveForHope, sebuah event khusus untuk membantu pengobatan anak-anak kanker. Mereka membutuhkan 2000 relawan yang mau memotong rambutnya. Yang cowo harus botak 1-2mm, sedangkan cewe boleh botak atau potong pendek minimal 10 cm (kalau rambutnya sudah ada di atas bahu). Jadi, per kepala itu dihargai 100 ribu oleh pihak sponsor. Uang tersebut untuk mengobati anak-anak kanker, jadi lumayan banget, kan? Gue kemarin sudah mencoba untuk mengajak teman-teman, sayangnya nggak banyak yang bisa ikutan. Karena tempatnya jauh, masih sayang rambut, sudah ada janji sama teman, dll. Sayang banget. Sungguh gue sangat teramat menyayangkan :(
Kalau mau ikutan, klik SINI.
Kalau mau ikutan, klik SINI.
Yuk ikutan SHAVE FOR HOPE :) |
Gue harap, teman-teman pembaca tergerak hatinya untuk membantu anak-anak pengidap kanker. Dua aksi gue di atas bisa kalian ikuti. Atau minimal satu diantaranya, deh. Kalau poin kedua nggak bisa, ya bisa dengan berpartisipasi dengan membeli buku KANCUT KEBLENGER: DIGITAL LOVE. Jangan lupa di-twitpic ke @kancutkeblenger dan @irvinalioni, ya :)
KANCUT KEBLENGER: DIGITAL LOVE.... HAHAHA LUCU BUAAANGEEET! |
Jujur ya, gue mengetik tulisan ini dengan banjiran air mata. Hidung gue juga selalu sraaattt srooott sraaaatt srotttt melulu.
Tulisan ini bisa dikatakan sebagai curcolan dari lubuk hati gue yang terdalam. Sekaligus sebagai ajakan gue ke teman-teman pembaca sekalian.
Semoga DIA nggak kenapa-kenapa, deh. Gue selalu berdoa untuknya semoga dia selalu diberi kekuatan. Sudah cukup dua sepupu, satu tante terkasih, dan satu sahabat meninggalkan gue. SUDAH CUKUP!
*SROOOOOTTTT*
Sori tulisan ini nggak pake betawi-betawian. Suka ngerasa nggak dapet feel-nya kalau harus menulis yang sedih-sedih pake bahasa rada betawi :(
Cuma bisa merinding.......... Sampe ngasih komentar ini ya tetep merinding.......
ReplyDeletePingin ikutan Shave for Hope, tapi gak ada yang di Malang :'( Kalo misal saya udah bisa kemana2 sendirian saya datengin deh :'( Di Malang, doooong :'(
dudududu sedih juga bacanya :'(
ReplyDeletesemoga DIAnya kak Irvina ngga semakin parah kankernya. yang penting optimis untuk selalu sembuh :D
ReplyDeletepin,,, mama ku sekarang lagi berjuang ngelawan kanker payudaranya yang udah 7 tahunan.. bahkan kankernya udah ngelajar ke telinga, tangan kanan, dan tulang yang bikin beliau kemaren patah tulang dan sampek sekarang masih belum bisa jalan.. sumpah penyakit ini tu jahaaat banget :((.. tiap hari kalo pas rawat luka mama selalu nangis.. tiap mama ngeluh kalo badannya sakit semua nangis (lagi).. alternatif itu juga cocok-cocokan kok,, mama pernah ke alternatif dan ternyata cuma kaya memperpanjang masa hidup gitu.. mau ke alternatif yang lain beliaunya udah g kuat kemana-mana. Mending temen lo bujuk deh biar berobat.. asli nyesel kalo berobat tapi ternyata udah stasium akhir *eh sorry ya jadi curhat*
ReplyDeleteiya nih, ini juga lagi ngebujuk hehe :D
Deleteduh, cepet sembuh ya mamanya. beli produknya si profesor warsito aja coba, soalnya doi dulu pernah berhasil nyembuhin kakaknya yang kanker payudara.
yang tabah ya :)
abis baca postingan ini jadi inget mbak linda,mbak Melinda Kusuma dewi.namanya sama kek sahabatnya kak Pina,ceritanya juga sama :')
ReplyDeletesemoga royalti dari #DigitalLoveKK bermanfaat bagi yang membutuhkan amiinnn
baca postingan ini aku jadi teringat teman aku yang sebulan lalu telah selesai berjuang melawan penyakit kanker getah bening :'((
ReplyDeletesekarang adik teman aku juga lagi berjuang melawan penyakit kanker ususnya. setiap 3 hari sekali harus kemo dan sinar. penyakit kanker ini benar-benar mengerikan. semoga royalti dari buku perdana Kancut Keblenger #DigitalLoveKancutKeblenger benar-benar bermanfat bagi saudara-saudara kita yang mengidap penyakit kanker.
semoga cepat sembuh ya kawannya :D
Deleteaaaaa yaa Allah kak pin sedih bangeeeetttttt asli :'''( nangis lo ini bacanyaaa :''(
ReplyDeletewaduuh. pas sekali saya dan teman2 sedang belajar tentang tumor dan kanker dalam minggu ini. dan ternyata langsung nemu tulisan terkait penyakit satu inii.. kebetulan yang sangat sangaat.. .__.
ReplyDeleteYang tabah Pin... betewe ajakannya bagus banget nih... jadi pengen ikutan Save for Hope... cuma botak doang udah nyumbang banyak... >.<
ReplyDelete.
Btw, yg sehat coba atur pola makan ye, jangan keblingeran daging2an, seimbangin sama buah and sayuran. Jangan sering2 ke resto junk food deh... :D
gue dan DIA sama-sama vegetarian, nggak suka junk food. hehehe :p
Deleteyuk ikutan Shave for Hope! :D
pin, kalau harus motong rambut buat @shaveforhope itu kayaknya anak2 KK masih pda mikir2, pada sayang rambut, apalagi cewe (sekalipun pakai jilbab)
ReplyDeleteKalau langsung nyumbangin duit seharga yang di tawarin sponsor ga bisa yah?
bisa kak, ini http://www.shaveforhope.com/aboutus.php#donor :)
Delete@dhila: buat yang berjilbab bisa potong rambut juga kok, disediain bilik khusus pula. gue udah daftar, hehee
Deletewah postingannya bagus kak pin. sering sering posting kaya gini ya, jangan galau terus huehehehehe
ReplyDeleteperasaan jarang mosting galau2 -_-
DeletePin, baca postingannya jadi keinget almarhum temen SMA gue, meski gak terlalu deket. Penyebabnya sama juga, bahkan sempet diliatin fotonya waktu sakit. Tapi subhanallah banget, hampir 2 taun kepergiannya masih banyak orang yang sayang dan inget sama dia :')))
ReplyDeletepin gue baru baca postingan lo yang seperti ini, jadi :( ...
ReplyDeleteyang pada sehat jangan sia-siain hidup lo cuma buat hal yang sia-sia ya guys!
Selesai nih bacanya *hidung mampet deh jadinya* mata bengkak seketika -_-
ReplyDeletemakasih kapin buat share tentang cancernya sampai baca komennya bikin nyesek, dan gak tau musti miris model apaan lagi.
ReplyDeleteSemoga saya pribadi atau banyak pribadi lain yang bisa bergerak untuk sumbangsih terhadap kesehatan orang lain (kanker, tumor, dsb).
Terima Kasih yah Kapin
orang yang gue sayang juga ngidap kanker getah bening :-(
ReplyDeleteaku kenal sama Beliau. kebetulan Beliau teman SMP aku. Terakhir, Beliau kasih hasil foto box ke aku, waktu aku tanya buat apa, Beliau bilang simpan aja buat kenang-kenangan. Ternyata....
ReplyDeletesaya sebenarnya sedih, tapi setelah baca ini "Sori tulisan ini nggak pake betawi-betawian. Suka ngerasa nggak dapet feel-nya kalau harus menulis yang sedih-sedih pake bahasa rada betawi,"
ReplyDeletemalah pengen ketawa.
Baiklah, cara paling rasional buat gue bisa bantu yaitu beli buku kancut keblengen: digital love kk. Gramed, tunggu tuan muda ini ya.
ReplyDeleteHanya memotong rambut .. bukan masalah besar bagi kita yg sehat bukan?? toh masih bisa tumbuh .. Insyaallah target yg direncanakan tercapai atau bahkan melebihi dari target .. karena harus ada effort yang keras di setiap action :)
ReplyDeletePin, yang tegar ya...
ReplyDeleteSemoga kanker temen y makin mengecil bahkan menghilang.
ReplyDeleteSad post.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletegw ngalamin hal yang hampir sama beroh, orang yang gw kenal di fb, cantik, baik, kaya, pokoknya menarik deh.. dya bilang dya pengidap kanker otak stadium 3. dan sisa hidupnya menurut dokter cuma tinggal 3 bulan...
ReplyDeletesilahkan bayangin sendiri deh perasaan gw saat itu.
tapi, lewat 1 tahun ini, dya masih hidup.
entah pengakuan dya waktu itu bohongan atau bukan, yang jelas gw cukup bahagia dya masih hidup sampai sekarang.
dan gw tau, dya bukan orang yg suka bohong.
semoga, semua pengidap kanker dan penyakit lainnya diberikan ketabahan dalam menjalani.
"Maut, urusan Allah"
permisi,,, inihh temen gw sakit kanker juga,,, dy orgnya rada2 cuek gitu,,, kankernya udah stadium lanjut gt,,
ReplyDeleteapa yg musti gw lakuin buat dy ? gw ngeras jadi teman gg gg berguna buat dy,,, cz gw cuma nganga ngeliat dy megangin kepalanya,,, pliss bantuin gw dong,, gw gg mw kehilangan dy,,,