Blogging & Writing
Ferguso, Apa Hanya Saya Yang Masih Jadi Narablog Dari Zaman Friendster Hingga Youtuber ?
Mari merayakan 4 juta page views blog ini dengan cerita seru saya selama menjadi Narablog. |
Awalnya blog ini memiliki nama kancut-beringas.blogspot.com. Kata kancut berasal dari nama band The Changcuters, salah satu band favorit saya kala itu. Sedangkan kata beringas diambil dari sebuah judul lagu milik band indie, CUTS. Karena nama blog yang unik, banyak orang yang penasaran untuk membaca tulisan-tulisan saya.
Saya merasa bahagia saat Bapak Blogger Indonesia pernah menyematkan ini kepada blog saya. |
Awalnya di blog ini saya menceritakan kisah cinta, namun seiring waktu, saya kini lebih banyak menulis tentang pengalaman seru dan cerita unik yang mungkin jarang ditemui di blog lainnya.
Misal, soal pengalaman saya yang menjadi penonton alay di acara musik, bertemu dengan idola kece seperti John Pantau, memberikan fakta bercinta sebenarnya (yang tidak seperti mitos di masyarakat), hingga berbagai cerita di balik layar para artis pada rubrik #INCROT yang selalu ditunggu-tunggu pembaca.
Saya pun mendedikasikan diri sebagai narablog Betawi nan nyentrik mulai tahun 2012 dengan memakai bahasa tulisan ceplas-ceplos khas orang Betawi. Penggunaan bahasa Indonesia sesuai EYD di blog ini hanya dilakukan jika sedang mengikuti lomba menulis seperti pada artikel ini. Menyesuaikan mekanisme yang dibuat oleh penyelenggara, yaitu Mas Nodi Harahap. Hehe.
KEBANGGAAN MENJADI NARABLOG
Jujur saja bahwa saya tidak pernah mengharapkan materi dan popularitas melalui blog ini. Materi dan popularitas sesungguhnya bonus. Dan percayalah bahwa narablog yang hanya memiliki 2 niat tersebut, kini sudah banyak yang berguguran. Alias, sudah tidak aktif menjadi narablog.
Berkat menjadi narablog, saya bisa menjadi talent di sebuah acara musik yang dibawakan oleh Raffi Ahmad. |
Mengapa demikian? Karena saya memiliki banyak teman narablog muda berkat sebuah komunitas narablog yang saya dirikan (kini sedang vakum). Banyak dari teman narablog yang lebih banyak ngeksis di Instagram dan hanya kembali menulis di blog jika ada lomba blog atau tawaran artikel berbayar. Yang lebih banyak lagi, mereka berhenti menulis karena menemukan passion lain, sibuk bekerja, dan sibuk mengurus anak.
Tepat 9 tahun lamanya saya menjadi narablog di platform ini. Total 13 tahun lamanya saya menjadi narablog dari zaman blog Friendster hingga platform ini. Kebanggaan menjadi narablog pastinya selalu ada (selain bisa dapat rezeki materi, ya), seperti:
1. Bisa bangkit dari rasa kesendirian dan depresi
Ketidakpercayaan saya pada teman yang bisa diajak bercerita membuat saya lebih banyak bercerita di blog ini (dahulu) atau blog rahasia. Keinginan bunuh diri akibat depresi selalu ada, namun setelah mengeluarkan emosi melalui tulisan di blog, entah mengapa saya menjadi lebih lega dan akhirnya selalu bisa bangkit kembali.
2. Bisa menggunakan waktu luang dengan hal positif
Jika kebanyakan teman saya menggunakan waktu luangnya dengan lebih banyak bergunjing di akun gosip Instagram, saya lebih memilih untuk menulis blog. Selama 9 tahun menjadi narablog di platform ini, saya sudah menulis sebanyak lebih dari 700 artikel.
3. Bikin lebih banyak membaca, mengubah pola pikir, dan terhindar dari hoax
Tulisan yang saya buat kebanyakan terkait dengan fenomena sosial yang ada. Untuk menulis hal tersebut, tentu harus banyak referensi yang bisa dijadikan acuan agar tulisan tidak terlihat abal-abal dan opini biasa belaka. Karena banyaknya referensi yang didapat, membuat saya bisa memilah dan memfilter diri, sehingga terhindar dari hoax yang merajalela. Karena sesungguhnya, hanya orang yang kurang IQRO (membaca) dan menulis yang lebih mudah terkena hoax.
Terlebih, menjadi narablog bikin banyak belajar berpikir rasional dan manusiawi. Jujur saja, tulisan pada awal-awal menjadi narablog jika dibaca lagi sangat membuat saya malu, dan bersyukur sekarang saya sudah bisa membuat tulisan yang lebih baik lagi. Apakah cuma saya saja yang begitu, Ferguso?
4. Sebagai media porto folio
Saya bangga bisa merasakan bekerja di kantor periklanan multinasional selama 4 tahun, berkat memiliki blog ini. Hal tersebutlah yang membuat saya lebih mudah diterima di perusahaan besar milik asing, terlebih karena saya melamar sebagai content writer dan kemudian menjadi community manager banyak brand besar di Indonesia. Terbiasa menulis blog membuat saya lebih mudah membuat konten yang diminta klien kantor dan menjadi penulis konten favorit banyak brand karena lebih banyak menarik engagement.
5. Ditawarkan penerbit untuk membuat buku
Berkat blog saya bisa memasukkan karya ke penerbit lebih mudah. Dahulu saya dan teman narablog di komunitas sempat membuat buku Digital Love. Hingga sekarang saya masih mendapatkan tawaran menulis buku kembali, dan kini saya sedang menyiapkan beberapa naskah untuk dibukukan pada tahun 2019.
6. Kenal dengan banyak orang terkenal
Narablog mana yang bisa bertemu dengan Calon Presiden Nurhadi-Aldo yang sedang naik daun itu, bahkan sama-sama ada di ruang VIP Kompas TV? Hanya saya saja, hehe. Kalau tidak percaya, bisa baca cerita lengkapnya di sini.
Sungguh sebuah prestasi bisa bertemu dengan Calon Presiden pilihan saya ini. |
Sebenarnya gara-gara saya kenal dengan Om Maman Suherman sehingga saya bisa diajak bertemu dengan Pak Nurhadi. Oh ya, saya mengenal Om Maman berkat saya aktif menjadi narablog dan diketahui beliau yang pernah menjadi dosen saya di tahun 2012. Tidak hanya Om Maman, saya juga bisa mengenal Anji 'Dunia Manji' (mantan vokalis Drive) dari tahun 2011, Benakribo, Arief Muhammad 'Poconggg', dan sebagainya.
7. Menghadiri berbagai acara bergengsi dan menjadi pembicara di seminar
Mendapat undangan launching gawai terbaru, jalan-jalan bareng gubernur DKI, menjadi pembicara bareng Atta Halilintar, dosen tamu di UI, dsb. Banyak pengalaman tak terlupakan berkat saya menjadi narablog.
8. Bikin teman pembaca terinspirasi dan terhibur
Banyak surel dan direct message dari teman pembaca yang mengucapkan terima kasih atas inspirasi yang saya berikan dari berbagai tulisan. Yang lebih kagetnya lagi, saya pernah lho mendapatkan pujian dari pembaca asal Malaysia. Banyak juga yang merasa terhibur dari pengalaman-pengalaman unik yang pernah saya ceritakan di sini. Semua hal tersebut tentu menjadi bahan bakar saya untuk tetap menjadi narablog hingga saat ini.
Salah satu teman pembaca bahkan ada yang bilang seperti ini pada siang tadi. Terharu! |
9. Bisa berkompetisi dan memenangkannya
Berbagai lomba blog sudah pernah saya ikuti dan saya pun pernah menang ataupun gagal. Kalau boleh jujur, saya lebih suka mengikuti lomba menulis yang terkait dengan personal. Seperti tulisan kali ini, hehe. Terima kasih untuk Mas Nodi yang sudah membuat kompetisi menulis blog dengan tema "Bangga Menjadi Narablog di Era Digital."
10. Menabung pahala
Saya percaya bahwa ada banyak pahala yang saya dapatkan berkat menjadi narablog. Di blog ini saya lebih banyak menulis hal yang memang penting dan dijadikan instropeksi bersama. Memang sih ada konten gosip, namun itu hanya secuil, kok. Hehe.
Resolusi 2019 saya sebagai narablog yakni: Memberikan topik pembahasan yang lebih berfaedah di sini. Yang baru-baru ini, saya sempat memberikan hikmah kepada pembaca yang memiliki rumah kecil hingga pengalaman saya saat depresi. Ke depannya saya akan membuat berbagai video Youtube dengan topik berfedah yang pernah saya angkat di blog. Tunggu tanggal mainnya!
Ferguso, apa hanya saya yang masih jadi narablog dari zaman Friendster hingga Youtuber seperti sekarang? Saya masih memiliki harapan berupa kembalinya narablog lama, karena percayalah berbagi pengalaman di platform blog itu lebih nyaman. Bisa bercerita lebih detail, mudah dicari oleh orang yang membutuhkan melalui search engine, dan tidak tergerus oleh zaman. Tahu sendiri takdir media sosial itu belum diketahui bakal sampai mana. Iya, kan? Friendster saja bisa mati. Twitter sempat sekarat walau sekarang mulai bangkit. Hanya platform blog saja yang tampaknya akan selalu adem-ayem. Hehe.
Sekian tulisan saya pada kali ini. Semoga saya tetap menjadi narablog hingga akhir hayat nanti. Dan tentunya tulisan ini dimenangkan oleh dewan juri. Doakan saya, kawan!
Wuih keren banget Mpok!!!!
ReplyDeleteKeren. Bisa kenal dengan orang terkenal.
ReplyDeleteHmm.. Banyak juga ya artikel yang udah di post. Gak kayal saya dari 2013 ngeblog tapi gak rutin dan konsisten nulis. Padahal.. Enak sih nulis itu kita juga gak perlu menceritakan pengalaman kita secara berulang ulang. Kadang juga kalo ada orang yang mau tau tentang kita tinggal kasih alamat blog. Wkwkk
Gue ngikutin sih, dari 2009 kalo ngga salah apa early 2010 ya. Salut banget bisa konsisten nulis blog padahal kemaren waktu kerja di ahensi kayaknya sibuk pisan. Top markotop lah sekarang jadi blogger yang konsisten dari segala zaman media sosial.
ReplyDeleteKancut Keblenger gimane, nih? Masih mau vakum aja? Hahaha
Mpok, jadi keinget jaman 2010, pertama kali tahu blog kancut beringas gara-gara (almarhum) om saman suka banget nyambangin blognya mpok. Sebagai fans berat almarhum, ada rasa iri tapi dari situ jadi tahu soal blog juga.
ReplyDeleteNggak kerasa waktu berjalan cepet banget, masih suka baca-baca tulisannya mpok, walaupun udah mulai jarang meninggalkan jejak. Hehehe...
Ngeblog buatku sekarang kayak self healing sih Mpok. Emang bener dengan bercerita dan nulis di blog lebih berasa hidup dan jiwa lebih tenang. Resolusi 2019 ini, bisa nyumbangin 4 postingan tiap bulannya, biar blog nggak mati suri.
Semangat terus Mpok Pin.. dari pembaca lamamu :*
Silent reader kancut beringas is here. XD
ReplyDeleteaku dulu mau ngeblog di FS bingung juga nulis apaan, tp pas buka blogger langsung kaya banyak ide gitu kak pin hwhwhwhw. Apa ini yang dinamakan suasana website berpengaruh? o_O"
ReplyDeleteartikelnya sangat bagus kak
ReplyDeletemy blog
Salut banget ama konsistensinya Mpok. Mudah-mudahan blog tetap berjaya sampe kapanpun yak
ReplyDelete